Gaza, 13 Dzulqadah 1435/8 September 2014 (MINA) – Pusat Studi Tahanan dan kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) Palestina, Ahrar, dalam pernyataannya menuduh pasukan keamanan Israel kembali menahan 12 jurnalis Palestina, Sabtu.
Kelompok itu menyatakan, penangkapan/penahanan wartawan merupakan upaya untuk menutupi “kejahatan” Israel dan untuk memblokir liputan media tentang penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina, seperti dilaporkan Middle East Monitor
Kelompok HAM tersebut meminta agar pusat organisasi media internasional dan serikat jurnalis segera melakukan tindakan terhadap pemerintah Israel untuk melindungi rekan-rekan wartawan Palestina yang ditahan Israel.
Kantor Berita Turki mengatakan, adalah tidak mungkin untuk mendapatkan tanggapan langsung dari pemerintah Israel tentang tuduhan tersebut.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Sejak Agustus sampai saat ini, menurut laporan Kementerian Palestina Urusan Tahanan, setidaknya sekitar 7.000 warga Palestina ditahan dan dipenjarakan. Sebagian besar dari yang ditahan merupakan tahanan administratif.
Kementerian mengatakan, sekitar 84,8 persen dari tahanan tersebut berasal dari wilayah pendudukan Tepi Barat dan kurang dari 10 persen berasal dari Yerusalem dan 5,7 persen berasal dari Jalur Gaza. (T/P002/R001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian