Hebron, MINA – Pasukan pendudukan Israel, Ahad (29/20), menutup stasiun radio atau markas besar Dream Radio di kota Hebron, dan mencegah siarannya.
Direktur jenderal stasiun radio tersebut, Talab Al-Jaabari, mengatakan bahwa otoritas pendudukan memberitahunya, melalui panggilan telepon, tentang keputusan untuk menutup stasiun radio dan menghentikan pekerjaannya
” Mereka mengancam akan menyerbu dan menghancurkan stasiun radionya jika masih tetap melanjutkan siarannya, dengan dalih mengganggu pergerakan pesawat pendudukan,” ungkap Al-Jaabari.
Dia menambahkan, tindakan ini adalah yang ketiga dalam beberapa tahun terakhir, dan merupakan bagian dari pelanggaran pendudukan terhadap institusi media di Palestina, karena mereka terus melakukan kejahatan terhadap warga negara.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pada hari yang sama, Otoritas pendudukan Israel Ahad malam memberi tahu tentang pembongkaran rumah keluarga Kamel Mahmoud Abu Bakr asal Palestina yang terbunuh di desa Rummana, sebelah barat kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Keluarga Abu Bakar mengatakan kepada WAFA bahwa pusat pengaduan di Yerusalem memberi tahu mereka tentang keputusan pasukan pendudukan untuk menghancurkan rumah tersebut.
Pasukan pendudukan Israel Ahad malam juga meledakkan rumah seorang warga Palestina, yang dibunuh oleh pasukan Israel, di desa Burqa, barat laut Nablus, menurut sumber lokal.
Sumber mengatakan kepada WAFA bahwa pasukan Israel meledakkan rumah tersebut, yang masih dalam pembangunan dan digunakan oleh mereka sebagai pos militer.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Sementara, Prancis mengutuk tindakan kekerasan “tidak dapat diterima” yang dilakukan oleh pemukim kolonial Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Kementerian Luar Negeri Perancis, dalam sebuah pernyataan, Ahad (29/10), menekankan kutukan keras negaranya atas serangan yang dilakukan oleh penjajah terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Pada hari-hari terakhir mengakibatkan terbunuhnya banyak warga sipil Palestina di desa Qusra dan As-Sawiya di Nablus, selain terjadinya pengungsian paksa beberapa komunitas yang berpenghuni.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant