Damaskus, MINA – Pasukan Rusia pada Sabtu (13/3) mengambil kendali atas fasilitas minyak al-Thawra, yang terletak di barat daya provinsi Raqqa di timur laut Suriah, setelah milisi Liwa Fatemiyoun yang berpihak pada Iran menarik diri dari daerah tersebut.
Ini mengikuti pasukan Rusia yang memaksakan kendali mereka atas ladang gas Toueinane di pedesaan Raqqa pada hari Jumat, Asharq Al-Awsat melaporkan.
Bala bantuan militer Rusia bersama unit dari Divisi Lapis Baja Kelima yang didukung Rusia tiba pada Sabtu di fasilitas minyak al-Thawra yang menghasilkan sekitar 2.000 bpd, sumber media yang berbasis di wilayah Efrat Suriah melaporkan.
Fasilitas minyak ini dulu memproduksi sekitar 6.000 bpd sebelum tahun 2010.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Sedangkan untuk ladang gas Touneinane yang dikendalikan oleh proksi Iran dan dioperasikan oleh HESCO, menghasilkan sekitar 3 juta meter kubik gas alam per hari, 60 ton gas domestik, dan dua ribu barel gas kondensat.
Sembilan kendaraan militer Rusia dan empat pengangkut pasukan yang mengangkut anggota Divisi Lapis Baja Kelima meluncur ke fasilitas minyak al-Thawra, setelah milisi Fatemiyoun yang berpihak pada Iran mundur dari situs tersebut sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai dengan pasukan Rusia, lapor Eye of Euphrates, sebuah media oposisi lokal Suriah.
Demikian pula, koresponden Eye of Euphrates melaporkan, tujuh kendaraan militer Rusia dan tiga pengangkut pasukan yang mengangkut anggota Divisi Lapis Baja Kelima tiba di ladang gas Touneinane pada hari Jumat.
Tidak jelas apakah kehadiran militan Fatemiyoun di ladang gas tersebut sebagai bagian dari perjanjian dengan pasukan Rusia seputar pembagian kendali atas tempat-tempat strategis di timur laut Suriah.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Kegubernuran seperti Deir Ezzor dan Hasakah, yang terletak di dekat perbatasan Irak dan Turki, adalah termasuk beberapa ladang minyak dan gas paling vital di Suriah.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS mengendalikan sebagian besar ladang tersebut, di antaranya Ladang minyak Rmeilan Hasakah, yang mencakup lebih dari 1.322 sumur minyak dan 25 sumur gas alam. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi