Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Rusia Kuasai Konstantinopel, Donetsk

Rudi Hendrik Editor : Ali Farkhan Tsani - 49 menit yang lalu

49 menit yang lalu

9 Views

Ilustrasi: penampakan desa di Toreskt, Ukraina yang hancur oleh perang Rusia dan Ukraina. (Foto: Anadolu)

Moskow, MINA – Pasukan Rusia telah menguasai Konstantinopel di Republik Rakyat Donetsk, demikian pernyataan Kementerian Pertahanan di Moskow pada Ahad (9/3).

Dilansir dari rt.com, pasukan Rusia mengunggah sebuah video di Telegram yang memperlihatkan tentara Rusia mengibarkan bendera di atas desa yang baru saja dibebaskan tersebut.

Sementara itu, Ukraina kehilangan lebih dari 50 tentara dalam pertempuran tersebut, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

Pemukiman itu dinamai sesuai dengan nama ibu kota Kekaisaran Bizantium oleh para pemukim Yunani dari Krimea yang mendirikan desa tersebut pada abad ke-18.

Baca Juga: Pemimpin Iran Tegaskan Tidak Akan Tunduk pada Intimidasi AS

Menurut penghitungan Kementerian yang dipublikasikan pada Ahad, sebagai akibat dari serangan Rusia selama 24 jam terakhir, pasukan Ukraina telah kehilangan hingga 1.300 personel, satu sistem roket peluncur ganda HIMARS buatan AS, satu sistem roket peluncur ganda MLRS buatan AS, satu senjata artileri gerak sendiri Krab buatan Polandia, satu howitzer М777 buatan AS, dua pengangkut personel lapis baja М113 buatan AS, satu kendaraan lapis baja MaxxPro buatan AS, serta sejumlah kendaraan lapis baja, senjata artileri, sistem peperangan elektronik, dan mobil lainnya.

Unit Angkatan Udara Rusia, pesawat nirawak, rudal, dan artileri juga telah menyerang beberapa fasilitas pemrosesan gas Ukraina, lapangan udara militer, dan bengkel perakitan pesawat nirawak selama 24 jam terakhir, kata kementerian tersebut.

Pada hari sebelumnya, pejabat militer di Moskow mengumumkan bahwa pasukan Rusia membebaskan Desa Viktorovka, Nikolayevka, dan Staraya Sorochina di Wilayah Kursk Rusia. Kerugian itu membuat situasi semakin buruk bagi pasukan Ukraina di Desa Malaya Loknya, benteng utama Ukraina di wilayah tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, militer Rusia telah meningkatkan tekanan terhadap Sudzha, pemukiman terbesar di bawah kendali Ukraina di Wilayah Kursk. Menurut laporan media, pasukan Kiev mengalami masalah logistik sebagai akibatnya, dengan satu jalan lintas batas utama yang masih dapat mereka gunakan.

Baca Juga: Pesisir Timur Australia Alami Cuaca Ekstrem dampak Siklon Tropis Alfred

Menurut beberapa laporan media, hingga 10.000 tentara Ukraina berisiko terputus sepenuhnya di wilayah tersebut dalam waktu dekat.

Kiev melancarkan serangan mendadak ke Wilayah Kursk pada awal Agustus tahun lalu, merebut beberapa lokasi di dekat perbatasan. Sejak saat itu, pasukan Rusia telah mendesak pasukan Ukraina keluar dari wilayah tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pelapor PBB Sebut Kejahatan Israel di Tepi Barat Ilegal dan Memalukan   

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Eropa
Timur Tengah
Breaking News