Pasukan Ukraina di Mariupol Hadapi “Hari-Hari atau Jam-Jam Terakhir”

Karyawan darurat dan sukarelawan membawa seorang wanita hamil yang terluka dari rumah sakit bersalin yang rusak oleh penembakan Rusia pada hari Rabu, 20 April 2022, di Mariupol, Ukraina. (Evgeniy Maloletka/Associated Press)

, MINA – Seorang komandan Ukraina di kota pelabuhan strategis Ukraina, Mariupol, telah mengeluarkan permohonan bantuan dengan putus asa, dengan mengatakan bahwa marinirnya “mungkin menghadapi hari-hari terakhir kita, jika bukan berjam-jam” pada hari Rabu (20/4).

Barat telah menanggapi dorongan baru Rusia di timur dengan senjata baru untuk Ukraina dan langkah untuk meningkatkan “isolasi internasional Moskow”, The New Arab melaporkan.

Pentagon mengatakan bahwa Ukraina baru-baru ini menerima pesawat tempur dan suku cadang untuk meningkatkan angkatan udaranya, tapi menolak menyebutkan jumlah pesawat dan asalnya. Pemerintah Kiev telah meminta mitra Baratnya untuk menyediakan MiG-29, yang pilotnya sudah tahu cara terbangnya dan dimiliki oleh beberapa negara Eropa Timur.

Baca Juga:  Peneliti Wabah Mpox di Kongo: Akan Ada Penularan Diam-Diam

Juga pada hari Rabu, koridor kemanusiaan baru dibuka, disetujui oleh pasukan Ukraina dan Rusia, untuk memungkinkan dievakuasinya warga sipil di Mariupol, yang telah digambarkan sebagai bencana setelah pengeboman Rusia. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.