Roma, 17 Sya’ban 1437/25 Mei 2016 (MINA) – Pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Francis pada Rabu (25/5) berdoa agar Tuhan “mengubah hati orang-orang yang menabur kematian dan kehancuran” menyusul serangkaian serangan mematikan oleh kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) di Suriah.
Selama menjadi penonton di Lapangan Santo Petrus, Paus berdoa untuk para korban dan menghibur keluarga mereka, setelah serangan bunuh diri di jantung wilayah pesisir kekuasaan rezim Suriah yang menewaskan lebih dari 150 orang pada Senin (23/5).
Francis mengatakan, hampir semua korban dari tujuh ledakan yang menargetkan stasiun bus, rumah sakit dan tempat sipil lainnya adalah “warga sipil tak bersenjata”. Delapan dari mereka adalah anak-anak.
Lebih dari 300 orang terluka dalam serangan di wilayah kubu rezim Presiden Bashar Al-Assad.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
ISIS telah mengaku sebagai pelaku dalam sebuah pernyataan. Kelompok itu mengatakan serangan tersebut sebagai pembalasan atas rezim Suriah dan serangan udara Rusia terhadap jihad. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza