Paus Cemaskan Rencana Trump Soal Yerusalem

dan Presiden Abbas (NBC News)

Vatikan City, MINA – Pimpinan Tertinggi Katolik Paus Francis mencemaskan pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald soal akan membawa ketegangan baru di Timur Tengah dan dapat mengobarkan konflik dunia.

Dalam sebuah seruannya, Paus Francis meminta semua orang untuk menghormati resolusi PBB atas kota tersebut, yang dianggap suci bagi orang-orang Yahudi, Kristen dan Muslim.

“Saya membuat sebuah permohonan yang tulus agar semua berkomitmen untuk menghormati status quo kota (Al-Quds), sesuai dengan resolusi PBB yang bersangkutan,” katanya, New York Post menyebutkan Rabu (6/12).

Vatikan selama ini mendukung solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel, dengan kedua belah pihak menyetujui status Yerusalem sebagai bagian dari proses perdamaian.

Baca Juga:  Polisi Bubarkan Paksa Protes Pro-Palestina di Universitas Paris

“Saya tidak dapat diam tentang kekhawatiran mendalam saya tentang situasi yang telah diciptakan dalam beberapa hari terakhir ini,” ujar Paus.

Dia juga berharap “kebijaksanaan dan kehati-hatian, untuk menghindarik etegangan baru ke ranah global menjadi konflik yang kejam.”

Pada tahun 2012, Vatikan meminta “undang-undang khusus yang dijamin secara internasional” untuk Yerusalem, yang bertujuan untuk “menjaga kebebasan beragama dan hati nurani, identitas dan karakter suci Yerusalem sebagai Kota Suci, serta penghormatan dan kebebasan akses ke tempat-tempat suci.”

Sebelumnya, Paus sempat berbicara melalui telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas tentang krisis Yerusalem tersebut pada Selasa (5/12).

Vatikan dan Israel membangun hubungan diplomatik penuh pada tahun 1994. Paus Francis, mantan Paus Benediktus dan Paus Yohanes Paulus II semuanya pernah mengunjungi wilayah Israel dan Palestina.

Baca Juga:  Protes Mahasiswa Pro-Palestina Menyebar di Eropa

Vatikan juga telah menandatangani perjanjian pertamanya dengan “Negara Palestina” pada tahun berikutnya, 1995. (T/RS2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.