Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paus Sebut Serangan Israel di Lebanon dan Gaza “Tidak Bermoral”

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Senin, 30 September 2024 - 15:02 WIB

Senin, 30 September 2024 - 15:02 WIB

18 Views

Paus Fransiskus (Foto: Stephen Driscoll/CNA)

Vatikan, MINA – Paus Fransiskus pada Ahad (29/9) mengatakan serangan Israel di Gaza dan Lebanon “tidak bermoral” dan “tidak proporsional.”

Saat penerbangan kembali dari perjalanan empat hari ke Luksemburg dan Belgia, Paus ditanya tentang pembunuhan yang disengaja oleh Israel terhadap pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah dalam serangan hari Jumat di Beirut, yang menyebabkan banyak korban dan menghancurkan beberapa bangunan. Anadolu Agency melaporkan.

“Sebuah negara yang, dengan pasukannya, melakukan hal-hal ini, saya berbicara tentang negara mana pun yang melakukan hal-hal ini dengan cara yang “superlatif”, ini adalah tindakan yang tidak bermoral,” tegasnya.

“Bahkan dalam perang, ada moralitas yang harus dijaga. Perang itu (yang dilakukan Israel) tidak bermoral, padahal aturan perang menunjukkan adanya moralitas.,” tambahynya.

Baca Juga: Pasukan Hamas Targetkan tujuh Kendaraan Militer Israel

“Setiap hari saya menelepon paroki Gaza. Lebih dari 600 orang berada di sana, di dalam paroki dan perguruan tinggi, dan mereka memberi tahu saya tentang hal-hal yang sedang terjadi, termasuk kekejaman yang terjadi di sana,” katanya kepada wartawan.

Tentara Israel telah menggempur Lebanon dengan klaim menargetkan Hezbollah sejak 23 September, menewaskan sedikitnya 816 orang dan melukai lebih dari 2.500 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Pengeboman besar-besaran itu juga menargetkan komandan senior Hezbollah dan memaksa puluhan ribu warga sipil meninggalkan rumah mereka.

Hezbollah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak. []

 

Baca Juga: Yair Lapid Serukan Sanksi Yahudi Ultra-Ortodoks yang Tolak Wajib Militer

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Millenia
Kolom
MINA Preneur
MINA Health