Pawai Obor AG 2018 Mulai 18 Juli Lintasi 54 Kota di Indonesia

Jakarta, MINA – Satu momen bersejarah penyelenggaraan 2018 Jakarta-Palembang, yakni Asian Games 2018 dipastikan akan berjalan dengan meriah, beraneka warna, dan penuh keceriaan.

Pawai obor yang diawali dengan pengambilan api Asian Games di New Delhi, India, pada 15 Juli 2018, yang kemudian dipadukan dengan api abadi Indonesia di Mrapen, Jawa Tengah dan pawai obor akan dimulai di Candi Prambana Yogyakarta pada 18 Juli 2018.

Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir menjelaskan, pawai obor yang melintasi tujuh pulau, 18 provinsi, dan 54 kota di Indonesia yang kaya atas kekayaan alam dan pesona pariwisata itu akan diikuti atlet-atlet legenda dan para artis ternama Indonesia.

Mulai dari para peraih medali emas Olimpiade, seperti Susy Susanti, Taufik Hidayat, Ade Rai, Richard Sambera, Pino Bahari, Omar Syarif, Harmansen Balo, Rio Haryanto lalu legenda bulutangkis, Rudy Hartono, hingga Yayuk Basuki akan ikut mengarak obor Asian Games 2018.

Para olahragawan tersebut akan bergantian dengan para artis ternama, antara lain Dian Sastrowardoyo, Mikha Tambayong, Chicco Jericho, Nadine Chandawinata, Samuel Rizal, juga Mario Lawalata.

Menurutnya, kombinasi tersebut akan membuat pawai obor pesta olahraga bangsa kali ini berbeda dari yang pernah ada dan menjanjikan sejuta warna serta keindahan.

“Saya sudah membayangkan sebuah pawai obor Asian Games 2018 yang benar-benar berbeda. Indonesia yang kaya akan alam dan destinasi wisata dari Sabang sampai Merauke. Pawai itu menggambarkan sebuah kesatuan yang sama-sama ingin Asian Games 2018 sukses. Masyarakat pasti akan menyambutnya dengan suka cita,” ungkap Erick.

Erick juga mengatakan, Kirab obor ini bertujuan untuk menyebarluaskan semangat Asian Games 2018 ke seluruh penjuru Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar demam Asian Games dapat menjangkau seluruh rakyat Indonesia dan mau memberikan dukungan kepada atlet Indonesia yang akan berjuang demi merah putih.

Sementara itu, Herty Paulina Purba, Direktur Ceremony INASGOC mengatakan, obor yang sangat sakral tersebut didesain menggabungan unsur dari golok betawi dan skin dari Palembang.

“Kedua benda itu merupakan senjata tradisional yang disimbolkan melahirkan semangat yang berkobar. Karena pada kesempatan kali ini, kami sangat menginginkan agar pesan Bhinneka Tunggal Ika dapat tercermin dari Asian Games 2018,” ujar Herty

Direncanakan, pada setiap titik kedatangan obor akan terdapat sambutan atau perayaan yang telah dipersiapkan oleh masing-masing daerah. Sejauh ini, antusiasme sudah ditunjukan daerah untuk menyambut obor Asian Games 2018 saat beberapa daerah mulai menggelar latihan penyambutan obor Asian Games.

“Semua rakyat Indonesia bisa dikatakan adalah panitia Asian Games 2018, karena kesuksesan perhelatan ini tidak hanya tergantung pada Panitia Pelaksana Asian Games 2018 saja. Keterlibatan masyarakat sangatlah penting bagi event seperti ini dan kirab obor adalah acara yang penting dalam rangkaian kegiatan Asian Games 2018,” tambah Erick.(L/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.