Pawai Palestina di Gaza Dukung Keberlanjutan Bantuan UNRWA

Foto: M Shaaban/MINA

Gaza, MINA – Komite Pengungsi Gabungan mengadakan pawai di depan markas di Gaza dalam rangka mendukung keberlanjutan badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina tersebut.

Menurut laporan Kontributor MINA di Gaza, pawai tersebut diselenggarakan untuk mendukung keberhasilan konferensi donor yang diadakan pada Selasa (17/11) di Brussel, Belgia dalam memberikan dukungan keuangan, penyelesaian defisit anggaran UNRWA dan menyediakan mekanisme baru serta berkelanjutan bagi pengungsi Palestina.

Yusra Al-Naqada, anggota serikat pekerja UNRWA, mengatakan kepada MINA, “Tujuan utama pawai hari ini, sehubungan dengan konferensi para donor di Brussel, adalah untuk menuntut anggaran berkelanjutan untuk UNRWA, seperti organisasi bantuan internasional lainnya bagi pengungsi Palestina, sesuai dengan Resolusi PBB 194 Pasal 11, yang menyatakan bantuan dan bekerja untuk pengungsi Palestina sampai masalah Palestina diselesaikan dan mereka kembali ke rumah mereka”.

Ia menjelaskan, aksi tersebut dilakukan sebagai protes terhadap pemotongan sistematis terhadap bantuan makanan melalui UNRWA selama bertahun-tahun yang membuat pengungsi Palestina menderita kemiskinan ekstrim.

Al-Naqqad mengatakan kepada MINA, pemotongan lain terhadap UNRWA, seperti layanan pendidikan. “Saat ini, jumlah siswa di kelas dari 45 menjadi 50 siswa per kelas dan ini ilegal dan siswa tidak mendapatkan hasil pendidikan yang baik dan jumlah yang besar ini ditujukan untuk mengurangi guru,” ujarnya.

Ia menambahkan, meskipun Amerika Serikat kembali memberikan dukungan anggaran untuk UNRWA, konsekuensi dari pemotongan masih terasa sampai saat ini. Pasalnya, sejumlah negara donor telah memangkas separuh dukungannya dan ada negara yang sama sekali berhenti mendukung UNRWA.

Sementara itu, Walid Al-Awad, perwakilan dari Partai Rakyat Palestina, menekankan pentingnya konferensi tersebut dalam mendukung perjuangan Palestina dan mengurangi penderitaan para pengungsi yang telah berlangsung selama 73 tahun.

Walid memperingatkan jika konferensi gagal maka akan memberikan dampak serius pada keberadaan dan masa depan para pengungsi Palestina karena akan menciptakan ketidakstabilan di wilayah tersebut.

Ia menyebut kurangnya keseriusan masyarakat internasional dalam mengakhiri penderitaan para pengungsi Palestina dan membantu mereka mendapatkan hak-hak dasar yang sah.

Selama konferensi pers, Al-Awad meminta negara-negara peserta dan non-peserta untuk memenuhi kewajiban keuangan mereka dan berjanji untuk mendukung anggaran UNRWA serta menutup defisit keuangan badan itu.

Al-Awad menyerukan penggalangan dana dari donor internasional dan memperluasnya sejalan dengan meningkatnya kebutuhan para pengungsi, yang kondisi ekonomi serta kehidupannya telah memburuk selama beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, tahanan Palestina yang dibebaskan Muhammad al-Aswad, perwakilan dari Asosiasi Haifa di Tanah Air dan Diaspora, mengatakan, “Kami menegaskan bahwa hak untuk kembali tidak akan dicabut. Kami di sini untuk memprotes UNRWA karena bias terhadap pendudukan Israel,” lanjutnya. (T-K-G/RE1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.