Cilegon, MINA – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah, H Ali Mujahidin menyatakan, pihaknya siap melaksanakan agenda besar Al-Khairiyah usai meredanya pandemi COVID-19, termasuk menurunnya kasus penularan virus varian Omicron.
“Setelah menurunnya kasus virus Omicron, Insya Allah kegiatan yang menjadi agenda besar PB Al-Khairiyah siap dilaksanakan, termasuk membangun komunikasi dengan berbagai elemen bangsa,” katanya di Cilegon Banten, Selasa (17/5).
Ali Mujahidin mengemukakan keterangan tersebut pada acara Silaturahmi dan Halal-Bihalal PB Al-Khairiyah yang dilaksanakan sebagai agenda rutin tahunan dalam momentum Idul Fitri.
Selain dihadiri Ketua Umum PB Al-Khairiyah dan jajaran pengurus lainnya, acara Silaturahmi dan Halal Bihalal itu juga dihadiri oleh jajaran Majelis Syuro dan Dewan Pakar Al-Khairiyah.
Menurut Ali Mujahidin, dengan meredanya pandemi sekarang ini, PB Al-Khairiyah siap bersilaturahmi dengan Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, dan Pengurus Cabang Al-Khairiyah serta akan menyelenggarakan Rakernas, melaksanakan pembentukan Pengurus Wilayah Al-Khairiyah di beberapa daerah, dan membangun komunikasi dengan berbagai elemen bangsa.
“Silaturahmi dan Halal Bihalal yang kita laksanakan sekarang ini harus kita maknai dengan narasi ‘97 tahun Al-Khairiyah, mengabdi untuk umat. Al-Khairiyah bhakti sepanjang zaman’,” tegasnya sambil menambahkan bahwa silaturahmi itu sendiri merupakan media penguatan organisasi dan konsolidasi antar pengurus.
Ketua Umum PB Al-Khairiyah juga menjelaskan secara umum program kerja jangka pendek dan jangka panjang yang sudah dilaksanakan dan sedang dikerjakan oleh PB Al-Khairiyah.
Sementara itu Ketua Majelis Syuro Al-Khairiyah, KH Mansyur Muchyidin secara khusus menyampaikan tausiah dalam memaknai Halal Bihalal dengan mentauladani kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Pada kesempatan yang sama Dewan Pakar Al-Khairiyah yang diwakili oleh Prof Dr KH Zakaria Syafei menyampaikan arti pentingnya “character building” (pembangunan karakter) serta pengamalan nilai-nilai sosial, pendidikan, dan agama untuk kemajuan Al-Khairiyah.(R/RS1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah