Kabul, MINA – Sekitar 12.000 orang terdampak langsung gempa bumi mematikan di Afghanistan, ungkap kantor kemanusiaan PBB, OCHA, pada Senin (1/9).
Dalam sebuah pernyataan, OCHA menyatakan bahwa angka awal menunjukkan hingga 12.000 orang terdampak langsung gempa bumi tersebut, dengan distrik Chawkay dan Nurgal di Provinsi Kunar serta distrik Dara-e-Nur di Provinsi Nangarhar sebagai yang paling terdampak. Anadolu melaporkan.
Hiposentrum gempa, titik asal gempa, diperkirakan hanya berada 8-10 kilometer (5-6 mil) di bawah permukaan tanah, yang memperparah dampak gempa, catatnya.
Kantor PBB juga memperingatkan korban jiwa diperkirakan akan meningkat seiring tim SAR mencapai daerah terdampak.
Baca Juga: Amnesty Internasional Desak Israel Izinkan Armada Global Sumud Flotilla ke Gaza
Sebelumnya, kepala pengungsi PBB mengatakan gempa bumi baru-baru ini di Afghanistan telah menambah jumlah korban jiwa dan kerusakan di antara tantangan lain di negara tersebut.
“Gempa bumi besar telah menyebabkan banyak korban di Afghanistan. Hal ini menambah kematian dan kehancuran di antara tantangan lain, termasuk kekeringan dan pemulangan paksa jutaan warga Afghanistan dari negara-negara tetangga,” ujar Kepala Badan Pengungsi PBB, Filippo Grandi, melalui X.
Ia berharap komunitas donor akan mendukung upaya bantuan.
Gempa bumi melanda Afghanistan tengah pada Ahad (31/8), menewaskan sedikitnya 800 orang dan melukai 2.500 lainnya, serta menyebabkan kerusakan parah di Provinsi Kunar di bagian timur.
Baca Juga: Italia Siap Tampung Pelajar Palestina
Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena banyak orang diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan, menurut para pejabat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perwakilan 250 Media Gelar Protes Pembunuhan Jurnalis di Gaza