Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: 2022, Tahun Paling Mematikan di Wilayah Palestina

sajadi - Kamis, 20 Oktober 2022 - 10:38 WIB

Kamis, 20 Oktober 2022 - 10:38 WIB

3 Views

Yerusalem, MINA – Penjabat Koordinator Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Lucia Elmi, tahun 2022 menjadi tahun paling mematikan sejak 2006, dengan setidaknya 105 warga Palestina, termasuk 26 anak-anak dibunuh oleh pasukan Israel.

“Rata-rata bulanan kematian warga Palestina telah meningkat sebesar 57 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Lucia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Wafa, Kamis (20/10).

Sejak awal Oktober saja, 15 warga Palestina, termasuk enam anak-anak, dibunuh oleh pasukan Israel dalam operasi pencarian dan penangkapan, baku tembak atau konfrontasi dengan warga Palestina di Tepi Barat serta Yerusalem Timur.

“Selain situasi yang mengkhawatirkan ini, PBB prihatin dengan meningkatnya pembatasan pergerakan,” tambah pernyataan itu.

Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara

Awal bulan ini, setelah dua tentara Israel ditembak dan dibunuh di pos pemeriksaan di Nablus dan Yerusalem Timur.

Pasukan Israel memberlakukan pembatasan pergerakan yang luas, membatasi akses banyak orang ke perawatan kesehatan, pendidikan dan mata pencaharian.

Di kamp pengungsi Shu’fat, pembatasan ini sebagian besar telah dicabut, tetapi tetap berlaku di Nablus. Huwwara, satu-satunya titik akses kota Nablus juga mengalami peningkatan keparahan dan frekuensi kekerasan pemukim.

“Pihak berwenang Israel memiliki tanggung jawab hukum untuk memastikan perlindungan semua warga Palestina. Ini termasuk menjamin bahwa setiap tindakan yang diambil tidak mempengaruhi orang secara tidak proporsional,” kata Lucia.

Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri

“De-eskalasi sangat penting untuk menghindari hilangnya nyawa lebih lanjut, melindungi warga sipil dan memastikan akses ke layanan kemanusiaan yang penting,” pungkas Lucia. (T/RE1/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Palestina
Indonesia
Palestina