New York, MINA – Sedikitnya 3,6 juta orang terkena dampak banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di Afrika Timur sejak Juni, kata badan kemanusiaan PBB dalam sebuah laporan dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (24/10).
“Permukaan air di beberapa danau di Kenya dan Uganda meluap, berdampak pada ribuan orang,” kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
Selain itu, sekitar 856.000 orang terkena dampak banjir di Sudan Selatan sejak Juni, termasuk sekitar 400.000 orang terlantar, kata Badan itu.
Banjir memperparah situasi yang sudah sulit bagi orang-orang di seluruh wilayah, banyak dari mereka yang sedang menghadapi konflik, kekerasan, wabah belalang gurun, dan pandemi COVID-19.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Di daerah Jonglei di Sudan Selatan terjadi kekerasan dahsyat awal tahun ini, termasuk di antara daerah-daerah yang paling parah dilanda banjir.
Menurut laporan tersebut, sekitar 1,1 juta orang di Ethiopia juga terkena dampak banjir dengan lebih dari 313.000 di antaranya mengungsi.
Sementara itu di Kenya, permukaan air di beberapa danau Rift Valley, terutama Baringo dan Naivasha “secara historis tinggi”, menyusul curah hujan musiman tertinggi yang melanda daerah itu dari Oktober hingga Desember 2019.
Daerah tersebut juga menerima hujan di atas rata-rata pada tahun 2020, membuat ribuan orang mengungsi dan berdampak pada mata pencaharian, sekolah dan fasilitas kesehatan. (T/RE1/P1)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)