Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB ADAKAN PEMBICARAAN DAMAI LIBYA DI JENEWA

kurnia - Jumat, 16 Januari 2015 - 06:50 WIB

Jumat, 16 Januari 2015 - 06:50 WIB

514 Views ㅤ

Perwakilan Tinggi Uni Eropa, Federica Mogherini, (Foto : MEMO)
Perwakilan Tinggi <a href=

Uni Eropa, Federica Mogherini, (Foto : MEMO)" width="300" height="200" /> Perwakilan Tinggi Uni Eropa, Federica Mogherini, (Foto : MEMO)

Jeneva, 24 Rabi’ul Awwl 1436/15 Januari 2015 (MINA) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatakan, akan meluncurkan, perundingan babak baru antara para pihak yang bertikai Libya, dalam perundingan yang akan diadakan  di Jenewa dan Swiss upaya untuk mengakhiri krisis yang makin meningkat di Libya.

Dalam pernyataannya PBB mengumumkan, “Misi Dukungan PBB di Libya (UNSMIL). telah mengkonfirmasi pertemuan dengan pihak Libya  mulai Rabu sore hari 14/1  di Palais des Nations di Jenewa,”

Namun tidak diumumkan daftar peserta, maupun afiliasi fihak  mereka.

“Tujuan utama dialog politik ini adalah untuk mengusahakan mencapai kesepakatan untuk  pemerintah persatuan yang mendapat dukungan luas dan membuka jalan bagi wilyah yang stabil bagi proses konstitusional dimana konstitusi permanen baru dapat diadopsi,” .

Baca Juga: Mandla Mandela Bergabung dengan Kapal Global Sumud Flotila ke Gaza

“Dialog ini akan berusaha menyepakati pengaturan keamanan yang diperlukan untuk mengakhiri permusuhan bersenjata yang terjadi.”

“Pembicaraan di Jenewa ini adalah -peluang terakhir- untuk menyelesaikan krisis di Libya,” tutur Perwakilan Tinggi Presiden Uni Eropa, Federica Mogherini, sembari mengatakan pertemuan dijadwalkan berlangsung di Jenewa pekan depan, menawarkan kesempatan penting untuk mencari solusi damai dengan dialog.

Dia menambahkan:,”Libyakini berada pada saat yang kritispara fihak bertikai harus menggunakan kesempatan perundingan ini untuk mencapai gencatan senjata dan menemukan solusi politik, pertemuan ini tidak boleh  tidak boleh disia-siakan.”

Wakil Khusus Sekjen PBB, Bernadino Leon terus berupaya untuk mengatasi krisis Libya. Sebuah putaran pertama perundingan diadakan di kota Ghadames sedangkan yang kedua ditunda beberapa kali karena para pihak tidak setuju pada peserta dan tempat pertemuan.

Baca Juga: HUT RI ke-80 di Kenya Pererat Persatuan dan Diplomasi Budaya

Sejak penggulingan diktator lama Kolonel Muammar Gaddafi, Libya telah diganggu oleh polarisasi politik antara pasukan Nasionalis dan Islam.T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Sudan Selatan Bantah Terlibat Rencana Pemindahan Warga Gaza

Rekomendasi untuk Anda