New York, 21 Dzulqa’dah 1436/5 September 2015 (MINA) – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri luar negeri sebagai mediator perdamaian Palestina-Israel pada 30 September.
Lembaga yang berbasis di New York itu mengatakan, Jumat (4/9), pertemuan kelompok yang dikenal sebagai Kuartet akan diselenggarakan di sela-sela pertemuan tahunan PBB yang dihadiri para pemimpin dunia di Majelis Umum, yang akan dimulai 28 September.
Kuartet terdiri dari Amerika Serikat, PBB, Uni Eropa dan Rusia.
Sekjen PBB juga telah mengundang Menteri Luar Negeri Mesir, Yordania dan Arab Saudi, serta kepala Liga Arab, untuk bergabung dalam pertemuan perdamaian itu, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Proses perdamaian Palestina-Israel terus berjalan pincang sejauh ini dan pembicaraan damai langsung tetap menemui jalan buntu di tengah kebijakan pembangunan sepihak Israel di tanah yang diduduki, serta upaya Palestina untuk mendapatkan pengakuan internasional atas kenegaraan mereka.
Pada bulan Mei, Utusan Khusus Kuartet, mantan PM Inggris Tony Blair, mengundurkan diri dari jabatannya.
Pada pertengahan Agustus lalu, Blair mengundang Ketua Biro Politik Hamas Khalid Mishaal untuk mengunjungi Inggris dalam rangka membahas pembicaraan gencatan senjata.
Namun undangan itu ditolak oleh Hamas.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pejabat senior Hamas di Jalur Gaza, Palestina, Mahmoud al-Zahhar menegaskan posisi gerakannya pada gencatan senjata dengan pendudukan Israel dan menekankan perlunya mengakhiri blokade sebelum pembicaraan untuk memperkuat perjanjian gencatan senjata di Gaza. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza