PBB Akan Selidiki Pelanggaran HAM Selama Konflik 11 Hari di Gaza

Jenewa, MINA – Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB mengadopsi resolusi terkait penyelidikan internasional terbuka atas pelanggaran selama konflik 11 hari antara Israel dan gerakan perlawanan di Gaza.

Selain itu PBB juga akan menyelidiki pelanggaran “sistematis” di wilayah Palestina yang diduduki dan di dalam Israel, demikian dikutip dari Al Jazeera, Jumat (28/5).

Langkah tersebut diputuskan melalui pemilihan suara dengan 24 negara yang mendukung, sembilan menentang, 14 abstain.

Resolusi tersebut menyerukan pembentukan Komisi Penyelidikan permanen untuk memantau dan melaporkan pelanggaran HAM di Israel, Gaza, Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur.

Komisi tersebut juga akan menyelidiki semua akar penyebab ketegangan yang berulang, ketidakstabilan dan berlarut-larutnya konflik, termasuk diskriminasi dan penindasan.

Dewan HAM menyerukan agar investigasi harus fokus pada membangun fakta dan mengumpulkan bukti untuk proses hukum dan harus bertujuan untuk mengidentifikasi pelaku untuk memastikan mereka dimintai pertanggungjawaban.

Menanggapi keputusan tersebut, Israel mengatakan tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan itu.

“Keputusan memalukan hari ini adalah contoh lain dari obsesi anti-Israel yang terang-terangan,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Sementara seorang juru bicara gerakan perlawanan Islam di Gaza, Hamas menyambut baik penyelidikan tersebut dan menyebut tindakannya sebagai perlawanan yang sah dan mendesak.

Otoritas Palestina menyambut baik resolusi tersebut, dengan mengatakan resolusi tersebut merupakan pengakuan internasional atas penindasan sistemik Israel dan diskriminasi terhadap rakyat Palestina.

Namun, Amerika Serikat sebagai sekutu utama Israel mengatakan sangat menyesali keputusan tersebut.

“Tindakan hari ini malah mengancam akan membahayakan kemajuan yang telah dibuat,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh misi AS untuk PBB di Jenewa. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.