Washington, MINA – Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada Jumat (20/9) sore besok untuk membahas ledakan pager di Lebanon.
Presiden Dewan Keamanan saat ini, Slovenia, mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui permintaan Aljazair untuk mengadakan pertemuan darurat pada Jumat.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa Ia sangat prihatin dengan laporan-laporan bahwa sejumlah besar perangkat komunikasi telah meledak di seluruh Lebanon.
Guterres mendesak semua pihak yang terlibat untuk menahan diri secara maksimal untuk menghindari eskalasi lebih lanjut, berkomitmen kembali pada implementasi penuh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan segera kembali ke penghentian permusuhan untuk memulihkan stabilitas.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
PBB mendukung semua upaya diplomatik dan politik untuk mengakhiri kekerasan yang mengancam untuk melanda wilayah tersebut.
Sebelumnya pada Rabu (18/9) 14 warga Lebanon menjadi martir dan 450 lainnya terluka dalam ledakan serentak alat komunikasi di berbagai daerah di Lebanon untuk hari kedua berturut-turut.
Menteri Kesehatan Lebanon Firas al-Abyad mengumumkan jumlah korban ledakan pada Selasa lalu telah meningkat menjadi 12 orang, termasuk dua anak-anak.
“Jumlah korban luka-luka berkisar antara 2.750 dan 2.800 orang, termasuk 300 orang yang luka-lukanya tergolong kritis,” katanya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sejak 8 Oktober, Lebanon selatan telah menyaksikan baku tembak hampir setiap hari antara Hizbullah, yang bekerja sama dengan Brigade Qassam, sayap militer Hamas, Saraya al-Quds, sayap militer Jihad Islam, dan Pasukan Shubuh, sayap militer Kelompok Islam di Lebanon (Ikhwanul Muslimin), melawan tentara penjajah Israel sebagai tanggapan atas agresi Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama