Istanbul, MINA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, PBB bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) untuk mengatasi hambatan ekspor pupuk dan pangan Rusia.
“Pengeksporan pupuk dan pangan dari Rusia dan Ukraina sangat penting dilakukan agar ketersediaan pangan global tercukupi dan agar harganya tidak melonjak naik,” kata Guterres saat mengunjungi pusat koordinasi di Istanbul, demikian dikutip dari Anadolu Agency, Senin (22/8).
Sanksi Barat yang dijatuhkan kepada Rusia tidak berlaku untuk pangan dan pupuk. Namun, sanksi itu membuat kegiatan ekspor memiliki sejumlah hambatan, seperti pengiriman, asuransi, dan keuangan.
Oleh karena itu, PBB, AS, dan UE berupaya untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Rusia merupakan pengekspor utama pupuk. sebelum perang Rusia-Ukraina, kedua negara tersebut menyumbang sekitar sepertiga dari total ekspor gandum global.
Pekan ini, Guterres berkunjung ke Lviv untuk membahas pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia bersama presiden Turki dan Ukraina.
Selain itu, dia juga mengunjungi pelabuhan Odessa, tempat berlayarnya kapal pengangkut biji-bijian yang sudah berangkat sejak 1 Agustus lalu.
Semua kapal pengangkut harus melewati koridor aman selama berlayar di Laut Hitam dan kemudian diperiksa di pusat koordinasi bersama sebelum diizinkan melintasi Selat Bosphorus. (T/ri/RE1/R1)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis