PBB DESAK CINA DAN THAILAND LINDUNGI ETNIS UIGHUR

Muslim Uighur menuduh Cina melakukan kebijakan represif yang membatasi kegiatan keagamaan, pekerjaan dan budaya mereka. (Foto: AA)
Muslim menuduh melakukan kebijakan represif yang membatasi kegiatan keagamaan, pekerjaan dan budaya mereka. (Foto: AA)

Jenewa, 23 Ramadhan 1436/10 Juli 2014 (MINA) – PBB mengumumkan kekhawatirannya terhadap lebih 100 etnis Uighur yang dideportasi oleh ke Cina.

Pada Jumat (10/7), Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Rupert Colville menyeru Beijing untuk memastikan keselamatan mereka.

Colville mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, dia prihatin dengan pendeportasian 109 orang – termasuk 20 wanita- oleh pemerintah Thailand, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (10/7).

“Kami menyerukan kepada pemerintah Cina untuk memastikan mereka yang diekstradisi diperlakukan sepenuhnya sesuai dengan hak asasi manusia di negara itu,” kata Colville.

Ke-109 warga etnis Uighur itu adalah bagian dari 350 orang yang ditahan di berbagai fasilitas penahanan imigrasi di Thailand sejak Maret 2014.

Colville mengatakan, mereka ditangkap ketika mencoba untuk mencapai wilayah .

“Meskipun dilaporkan Turki bersedia mengakui mereka di wilayahnya, namun hanya 172 dari 350 orang yang akhirnya diizinkan pergi ke Turki pada akhir Juni,” katanya

Dia menambahkan, sekitar 60 orang lain masih berada dalam tahanan di Thailand dan mendesak pemerintah untuk memastikan perlindungan mereka.

Uighur yang merupakan sekitar 45 persen penduduk di , telah menuduh Cina melakukan kebijakan represif yang membatasi kegiatan keagamaan, pekerjaan dan budaya mereka. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0