Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB DESAK MYANMAR SELIDIKI PEMBANTAIAN ROHINGYA

Admin - Jumat, 24 Januari 2014 - 01:11 WIB

Jumat, 24 Januari 2014 - 01:11 WIB

426 Views ㅤ

Rakhine, 22 Rabi’ul Awwal 1435/24 Januari 2014 (MINA) – PBB mendesak pemerintah  Myanmar untuk menyelidiki kasus-kasus  pembunuhan yang dilakukan terhadap kelompok etnis minoritas muslim Rohingya di negara bagian Rakhine baru-baru ini.

PBB menyatakan keprihatinan meningkatnya aksi-aksi kekerasan di Myanmar, setidaknya 48 Muslim tewas ketika massa penganut Buddha menyerang desa Du Chee Yar Tan di Myanmar Barat awal Januari, demikian laporan Press TV yang  dikutip Mi’raj News (MINA, Jumat).

Sementara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Navi Pillay mengatakan,” Saya menyesalkan hilangnya nyawa di Du Chee Yar Tan dan menyerukan kepada pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan secara maksimal, tidak memihak dan memastikan para korban kekerasan Rohingya dan keluarga mereka diperlakukan secara adil.”

“Dengan menanggapi peristiwa, cepat dan tegas, pemerintah My memiliki kesempatan untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas, yang akan memperkokoh  demokrasi dan supremasi hukum di negara itu,” tambahnya.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Ketegangan telah meningkat di wilayah tersebut sejak bulan lalu, ketika biarawan  gerakan ekstrimis Budha memberi khotbah di Rohingya, menganjurkan pembasmian terhadap segenap etnis muslim Rohingya yang terdiri dari 90 persen dari populasi  negara Rakhine.

Pemerintah Myanmar sendiri sejauh ini menolak untuk mengakui Rohingya sebagai warga negaranya dan memberikan label  “ilegal imigran” terhadap mereka .

Muslim Rohingya telah ditolak kewarganegaraan Myanmar mereka dengan diberlakukannya Undang-undang kewarganegaraan baru  pada 1982.

Kekerasan awalnya ditargetkan terhadap  Muslim Rohingya di Myanmar Barat, dan kemudian menyebar ke bagian lain  negeri tersebut, di mana umat Islam yang telah diberikan kewarganegaraan juga diserang.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Pemerintah Myanmar sejauh ini menolak untuk memberikan kewarganegaraan bagi etnis Rohingya, meskipun di tengah tekanan internasional untuk memberi mereka status legal.

Ratusan warga etnis Rohingya diyakini telah tewas dan ribuan mengungsi, sementara rumah-rumah mereka dibakar atau dihancurkan  selama aksi-aksi kekerasan yang dilancarkan oleh kelompok  ekstrimis Budha.

Para ekstremis umat Budha sering menyerang Rohingya dan membakar rumah mereka di beberapa Desa Rakhine. (T/P012)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

Anda juga dapat mengakses berita-berita MINA melalui handphone.

Rekomendasi untuk Anda