Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB Desak Suriah-Rusia Hentikan Pengeboman di Aleppo

Rudi Hendrik - Sabtu, 1 Oktober 2016 - 09:22 WIB

Sabtu, 1 Oktober 2016 - 09:22 WIB

574 Views

Jenewa, 29 Dzulhijjah 1437/1 Oktober 2016 (MINA) – Dalam sebuah resolusi di Jenewa, Dewan HAM PBB mengecam serangan yang terus berlangsung terhadap warga sipil di Aleppo timur dan mendesak pemerintah Suriah menghentikan kekerasannya.

“(Teks resolusi) mengutuk keras serangan militer di Aleppo timur yang dilakukan oleh pasukan yang setia kepada pemerintah Suriah, dan meminta mereka untuk segera menghentikan pengeboman membabi buta terhadap penduduk sipil,” kata resolusi yang ditentang oleh Rusia, sekutu utama Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Keputusan resolusi itu dirancang oleh negara-negara Barat dan Arab dengan 26 anggota memberi suara “ya”, Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengulangi permintaan mendesaknya kepada kedua pihak yang berperang untuk memungkinkan dilakukan evakuasi orang sakit dan terluka dari Aleppo timur.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

WHO mengatakan, lebih dari 840 orang telah terluka dalam wilayah yang terkepung selama sepekan terakhir, hampir sepertiga dari mereka adalah anak-anak.

WHO juga menuntut agar bantuan medis harus dibiarkan dan serangan terhadap rumah sakit dihentikan.

“Memblokir seluruh warga dari akses ke perawatan medis, makanan dan air sudah tak tertahankan. Ini adalah kekejaman yang tidak bisa dimaafkan,” kata Pete Salama yang memimpin Program darurat medis WHO.

Diperkirakan 250.000-300.000 orang warga sipil terperangkap di Aleppo timur yang dikepung oleh pasukan pemerintah. (T/P001/P4)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Palestina