Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: Faksi-Faksi Yaman Sepakat Gencatan Senjata

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 16 Juli 2019 - 19:26 WIB

Selasa, 16 Juli 2019 - 19:26 WIB

7 Views

Hodeidah, MINA – PBB mengatakan, pihak-pihak bertikai di Yaman menyepakati langkah-langkah baru untuk menegakkan gencatan senjata dan memfasilitasi penarikan mundur pasukan dari pelabuhan Hodeidah.

Perwakilan dari Houthi dan pemerintah Yaman bertemu di kapal PBB di Laut Merah, Ahad-Senin (14-15 Juli).

Laporan MEE menyebutkan, PBB berusaha untuk menengahi penarikan dari Hodeidah, titik masuk utama makanan dan bantuan kemanusiaan.

Pernyataan PBB pada hari Senin mengatakan, kedua belah pihak ingin mengurangi permusuhan setelah meningkatnya pelanggaran gencatan senjata di Hodeidah.

Baca Juga: PM Inggris: “Kita Tidak Bisa Membiarkan Rakyat Gaza Kelaparan”

“Mereka menyepakati mekanisme dan langkah-langkah baru untuk memperkuat gencatan senjata, agar diberlakukan secepat mungkin,” kata pernyataan PBB, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Kedua pihak bertemu sebagai anggota “Komite Koordinasi Penempatan Kembali,” sebuah badan yang dibentuk oleh PBB dan diketuai Letnan Jenderal Michael Lollesgaard asal Denmark untuk mengawasi gencatan senjata dan keluarnya pasukan.

Komite bertugas menyelesaikan perjanjian konseptual tentang penarikan pasukan, yang sekarang membutuhkan dukungan para pemimpin politik, kata pernyataan itu.

Para pemimpin juga harus menyetujui “pasukan keamanan dan otoritas lokal,” kata pernyataan itu.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Hanguskan 8.000 Lebih Hektar Lahan di Arizona

Utusan khusus PBB Martin Griffiths mengatakan, pembicaraan cukup produktif dengan wakil menteri pertahanan Saudi yang bertujuan untuk memperkuat perjanjian gencatan senjata untuk Yaman.

“Kami membahas bagaimana menjauhkan Yaman dari ketegangan regional, membuat kemajuan dalam implementasi perjanjian Stockholm (dan Arab Saudi) mendukung proses perdamaian,” tulis Griffiths di Twitter.

Pangeran Khalid bin Salman mengatakan dalam sebuah tweet bahwa ia bertemu dengan Griffiths untuk “menekankan komitmen kami pada kesejahteraan rakyat Yaman, dan kebutuhan untuk mengakhiri campur tangan Iran di Yaman. Saya juga menekankan dukungan kami untuk solusi politik, dan kebutuhan Houthi untuk mengimplementasikan perjanjian yang ditandatangani mereka, termasuk Stockholm.” (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 22 Negara Desak Israel Buka Jalur Bantuan Masuk ke Gaza

 

Rekomendasi untuk Anda