Jenewa, 4 Dzulqa’dah 1436/19 Agustus 2015 (MINA) – PBB mengatakan jumlah migran yang tiba di pantai Yunani meningkat secara dramatis, hampir 21.000 orang mendarat di pulau-pulau Yunani pekan lalu saja.
Sejak awal tahun ini, lebih 160.000 migran memilih negara yang dilanda krisis ekonomi itu, hampir empat kali dari 43.500 yang tiba selama 2014.
“Laju kedatangan terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir,” kata juru bicara UNHCR William Spindler kepada wartawan di Jenewa, Senin (17/8), Yahoo News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pekan lalu, sebanyak 20.843 migran terdampar di berbagai pulau di Yunani. Hampir semua dari mereka adalah warga negara yang menyelamatkan diri dari perang dan penganiayaan di Suriah, Afghanistan dan Irak.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Gelombang migran tidak hanya berdampak bagi Yunani, tapi hampir sepertiga dari kedatangan di Uni Eropa meminta suaka di Jerman. Negara dengan kekuatan ekonomi itu tertunggul di Eropa itu, bersiap-siap menghadapi tiga perempat juta pelamar suaka tahun ini.
“Selama berbulan-bulan, UNHCR telah memperingatkan krisis pengungsi di pulau-pulau Yunani,” kata Spindler. “Infrastruktur penerimaan, layanan dan prosedur pendaftaran di pulau-pulau dan di daratan mendesak segera diperbaiki.”
Sampai saat ini, sebagian besar migran melakukan pelayaran berbahaya melintasi Laut Mediterania menuju Eropa melalui pintu Italia. Namun bahaya dan kesulitan logistik dalam beberapa bulan terakhir telah bergeser menuju Yunani yang jadi tujuan utama migran. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel