Somalia, MINA – Kelompok Islamic State (ISIS) di Somalia telah meningkat dari belasan menjadi sekitar 200 tentara tahun ini, sebuah laporan PBB menyebutkan yang diperoleh Reuters.
“ISIS yang setia kepada Sheikh Abdulqader Mumin – diperkirakan pada tahun 2016 jumlahnya tidak lebih dari beberapa lusin, tapi kini telah berkembang secara signifikan dalam kekuatan, dan sekarang terdiri dari sebanyak 200 tentara,” kata laporan tersebut.
Kelompok ISIS telah menerima perintah dan uang dari kantor pusat ISIS di Suriah dan Irak, laporan PBB menambahkan.
ISIS di Somalia terdiri dari warga Somalia, meskipun diyakini seorang pria Sudan yang mendapat sanksi dari Amerika Serikat (AS) telah bergabung dengan kelompok tersebut. Ada kekhawatiran bahwa hubungan dengan Yaman mungkin telah menyebabkan masuknya pejuang yang bergabung dengan kelompok tersebut di Somalia.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Sementara itu, sekitar 1.000 tentara Misi Uni Afrika (AMISOM) di Somalia akan menarik diri pada akhir tahun, akibat meningkatnya ancaman serangan teror.
Pada tanggal 3 November, media setempat melaporkan bahwa AS melakukan serangan balik terhadap teror yang dilakukan oleh ISIS di Somalia untuk pertama kalinya dan berhasil membunuh “beberapa teroris”.
Kelompok bersenjata di Somalia adalah Al-Shabaab, yang menjanjikan kesetiaannya kepada Al-Qaeda pada tahun 2012 secara teratur melakukan serangan di ibu kota di daerah berpenduduk sipil. Ada keretakan besar antara kepemimpinan ISIS dan Al-Qaeda seperti yang terlihat pada masa-masa awal konflik Suriah dan Irak. (T/RS3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki