Jenewa, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengonfirmasi mereka telah menerima pesan dari Israel yang menyatakan jumlah truk bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza akan dikurangi separuhnya.
Pengurangan ini memengaruhi 600 truk yang sebelumnya dijanjikan akan diizinkan lewat setelah gencatan senjata.
Wakil Juru Bicara PBB, Farhan Haq, mengatakan dalam konferensi pers pada Selasa (14/10) bahwa Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel di Wilayah (COGAT) telah memberi tahu PBB melalui surat bahwa jumlah truk bantuan kemanusiaan yang menuju Gaza akan dikurangi sebesar 50 persen. Menurut pesan tersebut, keputusan dibuat dengan alasan Hamas belum mengembalikan jenazah tawanan Israel.
“Kami mengetahui pesan yang dikirim oleh COGAT Israel,” kata Haq.
Baca Juga: Kasus Genosida Israel di ICJ Terus Berlanjut, Kapan Batas Waktunya?
Ia menambahkan PBB menginginkan bantuan sebanyak mungkin untuk mencapai Gaza, dengan menyatakan.
“Kami menyerukan semua pihak untuk mematuhi komitmen mereka, termasuk pemulangan mayat tahanan yang meninggal, dan untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan yang tersisa dari perjanjian gencatan senjata, terutama memastikan aliran bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Jalur Gaza,” ujarnya.
Media AS sebelumnya melaporkan Israel telah memberi tahu PBB tentang niatnya untuk mengurangi jumlah truk bantuan harian yang disepakati memasuki Gaza berdasarkan ketentuan gencatan senjata dari 600 menjadi 300, dengan alasan kegagalan Hamas untuk segera mengembalikan jasad semua tawanan Israel yang diyakini terjebak di bawah reruntuhan. []
Mi’rai News Agency (MINA)
Baca Juga: Seruan Pembebasan Dr. Hussam Abu Safiya, Siapakah Dia?