New York, MINA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, mengutuk keras pemboman Israel terhadap Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza, dan menekankan bahwa gereja dan tempat ibadah seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman, bukan target serangan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan, Kamis (16/7) atas namanya, Guterres menekankan bahwa serangan terhadap tempat ibadah tidak dapat diterima dan menyerukan untuk menghormati dan melindungi mereka yang mencari keselamatan di sana, bukan menargetkan mereka dengan serangan.
Ia mengatakan, banyak nyawa telah melayang, dan ada kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata segera dan pembebasan semua sandera tanpa syarat.
Dia menyerukan untuk memastikan perlindungan warga sipil setiap saat, dan mengizinkan akses kemanusiaan yang luas dan tanpa hambatan ke Gaza.
Baca Juga: Euro Med: Kematian Perempuan Jarang Dihitung sebagai Korban Genosida di Gaza
Sejak 7 Oktober 2023, pasukan penjajah Israel, dengan dukungan Amerika Serikat, telah melakukan genosida di Jalur Gaza, termasuk pembunuhan, kelaparan, penghancuran, dan pengungsian, mengabaikan seruan internasional dan perintah Mahkamah Internasional untuk menghentikannya.
Genosida ini telah menyebabkan lebih dari 198.000 warga Palestina tewas dan terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dan lebih dari 11.000 orang hilang, di samping ratusan ribu orang yang mengungsi, kelaparan yang merenggut nyawa banyak orang, termasuk anak-anak, dan kehancuran yang meluas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Satu-satunya Gereja Katolik di Gaza, Dua Perempuan Tewas
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur