GAZA, MINA – Thomas White, direktur badan UH untuk Pengungsi Palestina, UNRWA, di Gaza melaporkan, Tentara pendudukan Israel menembaki konvoi bantuan ketika mereka kembali dari Gaza utara melalui rute yang ditetapkan sebagai aman oleh tentara Israel, Jumat (29/12).
“Pemimpin konvoi internasional kami dan timnya tidak terluka tetapi satu kendaraan mengalami kerusakan,” kata White dalam sebuah postingan, WaFA melaporkan, demikian keterangan yang dikutip MINA.
Semenatara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Martin Griffiths,, melaporkan “situasi mustahil” yang dihadapi oleh masyarakat Gaza dan mereka yang berusaha membantu ketika serangan Israel merenggut lebih banyak nyawa warga sipil.
Dalam postingan media sosial di X, Griffiths mengungkapkan rasa frustrasinya, membantah kesalahpahaman tentang kemudahan memberikan bantuan ke Gaza.
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Ia menguraikan 14 hambatan yang menghalangi bantuan kemanusiaan, termasuk pemboman yang terus menerus, serangan terhadap konvoi bantuan, pemeriksaan ekstensif sebelum masuk, daftar panjang barang-barang yang ditolak, dan pengungsian serta korban jiwa pekerja bantuan akibat konflik yang sedang berlangsung.
“Menggambarkan situasi yang tidak dapat dipertahankan, pertempuran harus dihentikan,” tegas Griffiths.
Meskipun Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi pekan lalu untuk meningkatkan upaya bantuan, hambatan yang ada dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza terus berlanjut.
Perang Israel yang sedang berlangsung telah mengakibatkan lebih dari 21.300 korban warga Palestina dan membuat 85% penduduknya mengungsi sejak tanggal 7 Oktober. Kombinasi dari pemboman tanpa henti, blokade militer, dan pembatasan pengiriman bantuan menimbulkan ancaman signifikan terhadap kesehatan ratusan ribu orang. di Gaza. (T/R8/P2)
Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem
Mi’raj News Agency (MINA)