Jenewa, 13 Rabi’ul Akhir 1437/23 Januari 2016 (MINA) – PBB mengumumkan, kemarin Jumat (22/1), Pembicaraan damai yang rencananya akan diadakan antara pasukan oposisi Suriah dan pemerintah Presiden Bashar al-Assad di Jenewa, Swiss, pada Senin ditunda.
“Kemungkinan 25 Januari bisa lewat beberapa hari untuk alasan praktis,” kata Juru bicara utusan PBB untuk Suriah Jesse Shaheen.
“Kami tetap bertujuan untuk tanggal tersebut dan kami akan dalam hal apapun dalam menilai kemajuan selama akhir pekan”. Sebagaimana Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengumumkan, kemarin bahwa ia yakin bahwa negosiasi Jenewa akan dimulai pada hari Senin.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Mungkin satu atau dua hari untuk mengirimkan undangan, tapi tidak akan terjadi keterlambatan mendasar. Proses ini akan dimulai pada tanggal 25 dan mereka akan berkumpul dan melihat di mana kita berada,” kata Kerry di sela-sela pertemuan di Dunia Forum Ekonomi di Davos, Swiss Kamis (21/1).
Tawaran terbaru untuk mengakhiri perang Suriah melalui pembicaraan tidak langsung antara pemerintah dan oposisi akan berlangsung di Jenewa.
Tapi ada perselisihan siapa dari pihak oposisi akan hadir dalam perundinbgan, dan siapa yang akan mewakili mereka.
Pada Rabu (20/1), koalisi utama oposisi, yang disebut Komite Negosiasi Tinggi, mengumumkan delegasi sendiri ke perundingan. (T/P002/R02)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)