Jenewa, MINA – Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengatakan, pengiriman bantuan pertama akan segera masuk ke Jalur Gaza yang terblokade melalui Rafah “pada hari berikutnya”.
“Kami sedang melakukan perundingan mendalam dan lanjutan dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa operasi bantuan di Gaza dimulai secepat mungkin. Pengiriman pertama akan dimulai pada hari berikutnya,” kata Griffiths, dikutip dari juru bicaranya Jens Laerke, Jumat (20/10), Al Arabiya melaporkannya.
“Saya tidak memiliki waktu pasti kapan gerakan ini akan dilakukan, tentu saja, dengan harapan bahwa gerakan ini dapat dimulai sesegera mungkin, dengan cara yang aman, terjamin, dan mudah-mudahan berkelanjutan,” ujar Laerka.
“Kita perlu memiliki mekanisme yang memungkinkan hal ini dapat disalurkan ke Gaza selatan. Hal ini tidak menghilangkan seruan kami untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan,” lanjutnya.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Truk-truk berisi bantuan internasional yang sangat dibutuhkan masih mengantre di dekat perbatasan Gaza.
PBB mengatakan lebih dari satu juta dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi dan situasi kemanusiaan semakin memburuk dari hari ke hari.
Media penyiaran milik pemerintah Mesir, Al Qahera News, mengatakan penyeberangan Rafah, satu-satunya rute menuju Gaza, akan dibuka pada hari Jumat. Namun Kairo kemudian mengatakan bahwa pihaknya memerlukan lebih banyak waktu untuk memperbaiki jalan. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Mi’raj News Agency (MINA)