New York, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak tindakan internasional yang lebih intensif untuk menghentikan perang di Gaza.
Desakan Abbas itu dibacakan oleh Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour di markas besar PBB di New York pada Kamis (15/5), yang menandai peringatan Nakba − atau malapetaka Palestina.
Acara PBB yang diadakan untuk kedua kalinya itu, memperingati peristiwa ketika ratusan ribu warga Palestina diusir dari rumah mereka selama perang yang terjadi di sekitar pendirian Israel pada tahun 1948.
“Sejarah tidak dapat dihapuskan dan keadilan tidak terikat waktu,” kata Mansour. The National melaporkan.
Baca Juga: Rubio Pertimbangkan Usulan Alternatif Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
“Hari ini kami berdiri di hadapan Anda, tidak hanya untuk memperingati ulang tahun yang menyedihkan itu, tetapi juga untuk memperbarui janji bahwa Nakba bukanlah dan tidak akan menjadi nasib permanen dan tak terelakkan bagi rakyat kami.”
Presiden Abbas menuduh pasukan Israel melakukan “kejahatan genosida, penghancuran, dan kelaparan” di Gaza selama 19 bulan terakhir, yang bertujuan mengusir warga Palestina dari daerah kantong itu.
Lebih dari 53.000 warga Palestina telah syahid di Gaza di tengah blokade bantuan yang berisiko menimbulkan kelaparan, sementara para pemimpin Israel mengulangi seruan untuk mengosongkan daerah kantong itu dari warga Palestina, karena perang terus berlanjut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sedikitnya 118 Warga Gaza Syahid di Tengah Kunjungan Trump ke Negara Teluk
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur