Jenewa, MINA – PBB pada Jumat (13/10) mengatakan, mereka memerlukan “lebih banyak waktu” untuk menyelidiki dugaan penggunaan fosfor putih oleh Israel di Gaza.
“Kami telah melihat laporan-laporan tersebut dan kami memerlukan lebih banyak waktu dan akses untuk dapat menyelidiki hal itu saat ini,” kata Ravina Shamdasani, Juru Bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, pada konferensi pers di Jenewa. Anadolu Agency melaporkan.
Memperhatikan bahwa mereka “tidak memiliki informasi” untuk dibagikan mengenai masalah ini, Shamdasani menambahkan: “Penting untuk melakukan penyelidikan yang tepat untuk memahami apa yang telah terjadi.”
Pejabat itu mengatakan dia tidak akan berspekulasi mengenai konsekuensinya jika mereka mengkonfirmasi penggunaan fosfor putih.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Human Rights Watch (HRW) pada Kamis malam (12/10) mengatakan, pihaknya memverifikasi video yang menunjukkan beberapa ledakan udara fosfor putih yang ditembakkan artileri di Gaza dan Lebanon pada 10-11 Oktober.
“Penggunaan fosfor putih oleh Israel dalam operasi militer di Gaza dan Lebanon menempatkan warga sipil pada risiko cedera serius dan jangka panjang,” kata HRW.
Dikatakan bahwa fosfor putih memiliki efek pembakar yang signifikan yang dapat membakar orang dan membakar bangunan, ladang, dan objek sipil lainnya di sekitarnya.
“Penggunaan fosfor putih di Gaza, salah satu wilayah terpadat di dunia, memperbesar risiko terhadap warga sipil dan melanggar larangan hukum kemanusiaan internasional yang menempatkan warga sipil pada risiko yang tidak perlu,” tambahnya. (T/RI-/P1)
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)