Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: Sekitar 45.000 Warga Rohingya Mengungsi dari Rakhine

Rudi Hendrik - Senin, 27 Mei 2024 - 13:08 WIB

Senin, 27 Mei 2024 - 13:08 WIB

14 Views

Ilustrasi: Pengungsi Rohingya dipindahkan ke Pulau Bashan Char di Bangladesh, Agustus 2019. (Foto: DW/A. Islam)

Jenewa, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (24/5) memperingatkan, ada sekitar 45.000 warga Rohingya pergi mengungsi untuk menyelamatkan diri karena meningkatnya pertempuran di Negara Bagian Rakhine, Myanmar yang dilanda konflik.

“Puluhan ribu warga sipil terpaksa mengungsi dalam beberapa hari terakhir akibat pertempuran di kota Buthidaung dan Maungdaw,” kata juru bicara kantor hak asasi manusia PBB Elizabeth Throssell kepada wartawan di Jenewa, demikian dikutip dari frontiermyanmar.net pada Senin (27/5).

“Diperkirakan 45.000 warga Rohingya dilaporkan menyelamatkan diri ke daerah di Sungai Naf dekat perbatasan dengan Bangladesh, untuk mencari perlindungan,” katanya.

Bentrokan telah mengguncang Rakhine sejak Tentara Arakan (AA) menyerang pasukan junta yang berkuasa pada bulan November 2023, mengakhiri gencatan senjata yang sebagian besar telah dilaksanakan sejak kudeta militer pada tahun 2021.

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

AA mengatakan, pihaknya memperjuangkan otonomi yang lebih luas bagi penduduk etnis Rakhine di negara bagian tersebut, yang juga merupakan rumah bagi sekitar 600.000 anggota minoritas Muslim Rohingya yang teraniaya.

Ratusan ribu warga Rohingya melarikan diri dari Rakhine pada tahun 2017 saat terjadi tindakan keras oleh militer yang kini menjadi subjek kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).

“Lebih dari satu juta orang Rohingya sudah berada di Bangladesh, melarikan diri setelah adanya pembersihan,” kata Throssell.

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk mendesak Bangladesh dan negara-negara lain “untuk memberikan perlindungan efektif kepada mereka yang mencari perlindungan, sejalan dengan hukum internasional, dan untuk memastikan solidaritas internasional kepada Bangladesh dalam menampung rohingya/">pengungsi Rohingya di Myanmar,” katanya. []

Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Wapres RI Ma'ruf Aamiin menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024) (Foto: Setwapres RI)
Asia
Asia
Internasional