Sanaa, MINA – Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Wakil Koordinator Bantuan Darurat Joyce Msuya menekankan perlunya mengintensifkan bantuan kemanusiaan untuk melindungi jutaan warga yang rentan dari ancaman kelaparan di Yaman.
Msuya, dalam sebuah pernyataan, Ahad (16/10), mengatakan pada akhir kunjungan sembilan harinya ke Yaman, perlunya mengintensifkan bantuan kemanusiaan untuk melindungi kehidupan jutaan warga yang rentan, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.Al-Omana melaporkan
Dia mengingatkan, jutaan warga Yaman akan menghadapi risiko kelaparan jika donor tidak berkomitmen menyediakan lebih banyak dana untuk pekerjaan bantuan darurat..
“Tanpa komitmen dari para donor, jutaan orang akan menderita kelaparan dan nyawa jutaan anak-anak yang kekurangan gizi akan terancam. Ini adalah waktu kritis bagi Yaman yang tidak dapat ditinggalkan oleh para donor kemanusiaan sekarang,” katanya.
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Pawai Dukung Badai Al-Aqsa
Msuya meminta PBB bekerja untuk pembaruan dan perluasan gencatan senjata, untuk meringankan krisis kemanusiaan yang memburuk.
“Meskipun ada kemajuan penting yang dibuat sejak gencatan senjata dimulai, masih ada kebutuhan kemanusiaan yang sangat besar di Yaman,” lanjutnya.
Dia telah mengunjungi kota-kota penting di Yaman, seperti Aden, Marib, Sana’a dan Hodeidah, untuk bertemu dengan orang-orang yang terkena dampak konflik dan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Ia bertemu dengan sejumlah pejabat Yaman dan mitra bantuan.
Baca Juga: Para Menlu Arab dan Turkiye Akan Bertemu di Yordania Bahas Situasi Terkini Suriah
Menurut statistik PBB, sekitar 23,4 juta orang Yaman, setara dengan lebih dari dua pertiga dari total populasi, membutuhkan bantuan kemanusiaan, dengan 17 juta orang menderita kerawanan pangan.
Tingkat malnutrisi pada wanita dan anak-anak di negara ini juga termasuk yang tertinggi di dunia, dengan 1,3 juta wanita hamil atau menyusui dan 2,2 juta anak di bawah usia lima tahun membutuhkan perawatan untuk malnutrisi akut. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah