New York, MINA – PBB memperbarui seruan untuk menegakkan status quo di tempat-tempat suci di kota Yerusalem yang diduduki.
“Posisi kami tetap sama, adalah bahwa kami ingin melihat status quo karena tetap berada di tempat-tempat suci,” Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Stéphane Dujarric seperti dikutip Wafa, Jumat (6/5).
Pernyataan tersebut muncul menanggapi pertanyaan tentang apa yang akan dilakukan PBB sehubungan dengan penyerbuan pemukim Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, yang dapat menimbulkan kemungkinan tanggapan dari faksi-faksi Palestina.
Dujarric pun mendesak semua pihak untuk memastikan tidak ada tindakan provokatif.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Polisi Israel, Kamis (5/5) dengan kasar membubarkan warga Palestina yang memprotes penyerbuan pemukim baru ke Masjidil Aqsa, menahan lebih dari 50 orang dan melukai sekitar 40 warga Palestina.
Konfrontasi kekerasan meletus ketika polisi Israel mengizinkan lusinan pemukim menerobos masuk ke halaman situs dari arah Gerbang Maroko, yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai Bab al-Maghariba, untuk merayakan apa yang mereka sebut “Hari Kemerdekaan” Israel.
Hari tersebut juga menandai pembersihan etnis yang dilakukan Israel terhadap satu juta penduduk asli Palestina 74 tahun yang lalu untuk mendirikan negara mayoritas Yahudi.
Para pemukim juga mengibarkan bendera Israel di Gerbang Alqatanin, yang terletak di sisi barat situs, dan menyanyikan lagu kebangsaan Israel. (T/RE1/RS2)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj News Agency (MINA)