Sana’a, MINA – PBB mengumumkan,. setengah juta anak di daerah yang dikendalikan oleh pemerintah Yaman berisiko kekurangan gizi akut tahun ini.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh tiga badan PBB, Dana Anak-anak (UNICEF), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Program Pangan Dunia (WFP).
“Karena malnutrisi akut terus memburuk di gubernuran selatan, diperkirakan pada 2023, setengah juta anak akan mengalami malnutrisi akut, termasuk hampir 100.000 anak yang kemungkinan akan mengalami malnutrisi parah,” bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (27/5).
“Diperkirakan juga hingga seperempat juta wanita hamil dan menyusui (PLW) akan kekurangan gizi akut,” tambahnya.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Sementara pernyataan tersebut menunjukkan sedikit peningkatan dalam ketahanan pangan selama lima bulan pertama tahun ini, pernyataan tersebut memperingatkan bahwa: “Meskipun ada sedikit peningkatan, hampir semua distrik di bawah kendali Pemerintah Kerajaan dinilai menghadapi tingkat kerawanan pangan yang tinggi.”
Selama berbulan-bulan, PBB kekurangan dana yang parah untuk operasi kemanusiaan di Yaman, yang menyebabkan berkurangnya bantuan untuk jutaan orang.
Selama sekitar delapan tahun, Yaman menyaksikan perang berkelanjutan antara pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh koalisi militer Arab yang dipimpin oleh negara tetangga Arab Saudi dan Houthi yang didukung Iran, yang menguasai beberapa kegubernuran, termasuk ibu kota.
Pada akhir 2021, perang merenggut nyawa 377.000 orang dan menyebabkan kerugian ekonomi sebesar $126 miliar, menurut PBB. Sebagian besar penduduk, sekitar 30 juta orang, bergantung pada bantuan. (T/RE1/P1)
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Mi’raj News Agency (MINA)