London, MINA – Panel ahli PBB telah menemukan bagian-bagian senjata buatan Inggris di Yaman, yang telah menjadi lokasi operasi militer berdarah yang dipimpin Arab Saudi.
Surat kabar Guardian Inggris mengatakan dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Ahad (18/8), unit panduan untuk bom “ledakan tinggi” – dicap dengan nama perusahaan yang berbasis di Brighton, EDO MBM Technology Ltd – telah ditemukan di lokasi serangan udara di ibu kota Yaman, Sanaa.
Lokasi itu telah diserang oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi pada September 2016. Panel PBB mengatakan, serangan itu telah melanggar hukum kemanusiaan internasional, demikian Press TV melaporkan.
Para ahli PBB juga menemukan pecahan rudal buatan Inggris di sebuah lokasi industri setelah serangan kedua di Sanaa, yang terjadi sembilan hari setelah serangan yang pertama.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Serangan itu diluncurkan satu bulan setelah Inggris memutuskan untuk mengizinkan ekspor sistem senjata ke Arab Saudi.
Inggris – pendukung utama perang yang dipimpin Saudi – telah melisensikan setidaknya 4,7 miliar pound ekspor senjata ke Saudi sejak negara itu meluncurkan operasi militer pada 2015 untuk memulihkan kembali pemerintahan Presiden Abd-Rabbo Mansour Hadi. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah