New York, MINA – Asisten Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Timur Tengah, Khaled Khiari, meminta masyarakat internasional untuk menolak upaya membangun permukiman ilegal Israel di Jalur Gaza.
“Setiap upaya membangun permukiman di Gaza harus ditolak dengan tegas. Tidak boleh ada upaya untuk mengurangi atau mencaplok wilayah Gaza secara keseluruhan atau sebagian,” kata Khiari. MEMO melaporkan, Jumat (20/12).
Pernyataannya disampaikan dalam sesi Dewan Keamanan PBB di New York, bagian dari pertemuan bulanan Dewan tentang situasi di wilayah Palestina yang diduduki dan diskusi rutinnya tentang penerapan Resolusi Dewan Keamanan 2334, yang membahas ilegalitas permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Khiari menggarisbawahi urgensi masyarakat internasional untuk “memberikan dukungan segera kepada Pemerintah Palestina untuk mengatasi tantangan fiskalnya, memperkuat kapasitas tata kelolanya, dan mempersiapkannya untuk kembali memikul tanggung jawabnya di Gaza.”
Baca Juga: Ratusan Perwira Israel Mengundurkan Diri Sepanjang Tahun 2024
Ia lebih lanjut menekankan pentingnya membangun kerangka politik dan keamanan yang mampu mengatasi krisis kemanusiaan, memulai upaya pemulihan dini, membangun kembali Gaza, dan meletakkan dasar bagi proses politik untuk mengakhiri pendudukan dan mencapai solusi dua negara yang layak sesegera mungkin.
Khiari juga menyoroti perlunya kerangka kerja ini untuk memfasilitasi pemerintahan Palestina yang sah yang dapat menyatukan kembali Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, secara politik, ekonomi, dan administratif sambil membalikkan dinamika yang terus memburuk di seluruh Wilayah Palestina yang Diduduki. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiga film Palestina Masuk Nominasi Oscar