New York, MINA – Para pejabat kemanusiaan PBB mengatakan, warga Palestina di kota Rafah di selatan Gaza dilaporkan pindah menuju wilayah tengah seiring dengan intensifnya serangan udara Israel yang terus berlanjut.
Diperkirakan 1,4 juta warga Palestina, lebih dari separuh populasi Gaza, memadati Rafah.
Dikutip dari Al Jazeera, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, pergerakan tersebut dilaporkan menuju Deir el-Balah, 16 km (10 mil) utara Rafah. Dia juga menekankan parahnya kekurangan pangan di Rafah dan tempat lain, terutama di Gaza utara, yang menjadi target pertama serangan tersebut, dimana sebagian besar wilayah telah hancur total.
“Di Rafah, kondisi kemanusiaan menjadi semakin parah dengan terus adanya laporan mengenai orang-orang yang menghentikan truk bantuan untuk mengambil makanan,” katanya.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Dujarric mengatakan pengiriman bantuan terhambat oleh seringnya penutupan perbatasan, pembatasan impor yang sudah berlangsung lama, kerusakan infrastruktur penting, dan pertempuran. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza