
PBNU KH. Yahya Cholil Tsaquf. (foto: MINA)" width="300" height="176" /> Ketua OC KH. Imam Aziz ( kiri), Ketua SC Prof. Dr. Ma’shum Mahfudz (tengah), dan Katib ‘Aam PBNU KH. Yahya Cholil Tsaquf. (foto: MINA)
Jakarta, 15 Jumadil Akhir 1437/24 Maret, 2016 (MINA) – Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) akan menggelar Konferensi Internasional Pemimpin Islam Moderat (Internasional Summit of The Moderate Islamic Leaders) dan dihadiri peserta maupun pembicara dari 40 negara di Jakarta Conventional Center (JCC), 8-11 Mei 2016 mendatang.
Drs. H. Masduki Baidlowi, sekretaris panitia pengarah (steering committee/SC) konferensi tersebut mengatakan acara ini adalah people to people, mengundang ulama-ulama dari seluruh dunia yang akan menghasilkan “Deklarasi Jakarta”.
“Untuk peserta masih dalam proses, yang akan datang itu dari Rusia, Timur Tengah, Eropa, dan lain-lain. Konferensi ini juga akan menghasilkan Deklarasi Jakarta,” katanya di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (23/3), demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia mengatakan, konferensi tersebut akan membahas salah isu terorisme dan salah penafsiran arti jihad, juga mengenalkan ke dunia bahwa Islam Nusantara adalah penangkal terorisme.
Baca Juga: VNL Putra 2025: Ukraina Redam Kebangkitan Jepang dalam 5 Set Menegangkan
“Tafsir jihad menjadi fokus pembicaraan, bagaimana segelintir orang merusak tatanan negara Islam, dan islam itu teroris? ini salah satu pemikiran Deklarasi Jakarta. Topic diskusi bagaimana mengenalkan Islam Nusantara sebagai penangkal terorisme,” tambah Wakil Sekretaris Jenderal PBNU itu. (L/M09/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Erupsi Ganda Gunung Semeru, Warga Diimbau Jauhi Besuk Kobokan