Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBNU: Hormati Calon Kapolri Pilihan Presiden

Rendi Setiawan - Rabu, 13 Januari 2021 - 19:37 WIB

Rabu, 13 Januari 2021 - 19:37 WIB

5 Views

Ketua Munas dan Konbes NU Robikin Emhas. (Foto: Rina/MINA)

Jakarta, MINA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan, Robikin Emhas mengajak masyarakat untuk menghormati calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Pada Rabu (13/1), Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengajukan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR. Komjen Listyo Sigit Prabowo setelahnya akan diuji kepatutan dan kelayakan di DPR.

“Siapapun calon Kapolri pilihan presiden harus dihormati. Bagaimanapun, presiden memiliki kekuasaan langsung yang diberikan oleh konstitusi untuk memutuskan calon pengganti Jenderal Idham Aziz yang akan pensiun pada akhir Januari,” kata Robikin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

“Saya yakin siapaun nama yang disodorkan presiden ke DPR adalah putra terbaik Bhayangkara,” imbuhnya.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Robikin berpesan kepada Kapolri baru yang akan segera disahkan DPR nanti, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, tanpa pandang bulu.

“Dalam penegakan hukum misalnya, hukum tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Atau terjadi semacam politik belah bambu, satu dipijak dan yang lain dijunjung. Oleh karena itu, kapasitas, profesionalitas, dan integritas sangat dibutuhkan untuk mengemban tugas mulia ini,” katanya.

Menurut Robikin, atas dasar ini semua, penunjukan nama Komjen Sigit Listyo Prabowo yang yang secara resmi tekah diajukan presiden ke DPR patut didukung dan disambut baik.

“Sekali lagi, kapasitas, profesionalitas, dan integritas Polri adalah parameter kunci kepemimpinan Polri. Hal seperti itu juga sesuai ajaran agama,” katanya. (L/R2/P2)

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersama Sekjen PBNU di Jakarta Kamis 22 Agustus 2024 (Foto: Web PBNU)
Indonesia