SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBNU Tetap Utamakan Musyawarah Mufakat dalam Pemilihan Ketum

Habib Hizbullah - Kamis, 23 Desember 2021 - 16:21 WIB

Kamis, 23 Desember 2021 - 16:21 WIB

0 Views

Bandar Lampung, MINA – Katib ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf menyatakan, pihaknya akan mengedepankan musyawarah mufakat dalam pemilihan Ketua Umum PBNU 2021-2026.

Demikian Kyai yang kerap disapa Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung Rektorat Baru, UIN Raden Intan Lampung, Kamis (23/12) pasca berakhirnya sidang pleno II tentang LPJ pengurus PBNU pada Muktamar ke-34 NU.

“PBNU akan tetap mengutamakan musyawarah mufakat terkait dengan pemilihan Ketum. Jika memang nanti dengan musyawarah tidak ditemukan titik temunya, maka akan diputuskan dengan voting suara,” ujar Gus Yahya.

Sebagai salah satu kandidat Ketum, Gus Yahya tetap optimis, apapun  mekanisme pemilihannya, yang terpenting tertib dan membawa NU kepada citra Islam yang sesungguhnya.

Baca Juga: ICMI: Sistem Politik Indonesia Perlu Evaluasi Total

“Jadi setiap keputusan ditetapkan dengan musyawarah mufakat, namun AD/ART bisa juga diputuskan dengan voting,” katanya.

Sampai saat ini, sedang berlangsung beberapa sidang komisi di antaranya Bahtsul Masail Addiniyyah Qaununiyyah, Bahtsul Masail Addiniyah Maudlu’iyyah, yang diselenggarakan di Lingkungan UIN Raden Intan Lampung, dan Sidang Komisi Bahtsul Masail Addiniyah Waqi’iyah yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Daarussa’adah, Lampung Tengah. (L/R12/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hayu Prabowo: Pola Hidup Solusi Berbasis Alam Kunci Penting Hadapi Krisis Iklim

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia