Peace Now: Ekspansi Permukiman Israel Melonjak Selama Masa Jabatan Trump

Ramallah, MINA – Organisasi Hak Asasi Manusia, , mengatakan terjadi lonjakan pembangunan dan perencanaan pemukiman serta usaha untuk menggerakkan aneksasi resmi atas Tepi Barat yang diduduki di masa pemerintahan Donald Trump.

“Empat tahun Donald J. Trump menjabat, telah terjadi perubahan besar dalam posisi Amerika di yang telah menghancurkan konsensus internasional seputar solusi dua negara, dan yang telah mempromosikan aneksasi dalam semua kecuali nama,” kata Peace Now melalui laman resminya, Palinfo melaporkan, Selasa (10/11).

“Aneksasi de facto telah memanifestasikan dirinya dalam persetujuan unit permukiman tingkat tinggi, pelanggaran garis merah internasional informal di daerah yang sangat sensitif seperti lingkungan Yerusalem dan Hebron, dan pembangunan lebih dari 30 pos baru,” tambahnya.

“Pemerintahan Trump meminjamkan kekuatan Amerika Serikat untuk kepentingan sempit sekelompok kecil pemukim radikal, dan telah melakukan kerusakan besar pada Israel. Kami berharap pemerintahan Presiden Terpilih Biden yang akan datang memperhatikan mayoritas pencari perdamaian di Israel dan mengembalikan Amerika Serikat ke statusnya sebagai perantara konstruktif untuk solusi dua negara, ” ujar Peace Now.

Mereka menyoroti jumlah rencana yang dipromosikan di permukiman meningkat 2,5 kali lipat dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya 26.331 unit rumah dipromosikan di permukiman pada tahun 2017-2020, dibandingkan dengan 10.331 unit rumah pada tahun 2013-2016.”

“Jumlah tender di permukiman dua kali lipat, tender diterbitkan untuk 2.425 unit rumah di permukiman, dibandingkan dengan 1.164 unit rumah dalam empat tahun sebelumnya.”

Peace Now juga menunjukkan, Israel melakukan proyek infrastruktur dan jalan selama empat tahun itu untuk menambah satu juta pemukim.

“Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Israel telah memulai proyek infrastruktur dan jalan yang dirancang untuk membentuk poros pembangunan permukiman dengan investasi miliaran syikal,” ungkapnya. (T/R7/P1

Mi’raj News Agency (MINA )

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.