Baghdad, MINA – Di masa kejayaannya, kelompok Islamic State (ISIS) memiliki 35 “wilaya” yang merujuk pada provinsi di Irak dan Suriah, tetapi setelah kekalahannya di kedua negara itu, media propaganda kelompok tersebut hanya menyebut enam “wilaya”.
Seorang pejabat keamanan Irak yang berbicara dalam status anonim mengatakan kepada pers, bekas provinsi ISIS seperti Mosul, Raqqa dan Kirkuk – sebuah provinsi kaya minyak di Irak – tidak ada lagi.
Sebaliknya, istilah “wilaya” sekarang digunakan untuk merujuk ke bagian besar wilayah seperti Irak dan Suriah, bersama dengan Somalia, Asia Timur, Tajikistan dan Sinai Mesir, demikian Nahar Net melaporkan.
Menurut pejabat itu, serangkaian kekalahan besar telah mendorong ISIS untuk mengatur kembali dan mengubah strategi untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
ISIS harus menemukan “cara baru dalam melakukan sesuatu, terutama untuk merekrut setelah kehilangan besar.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel