Kabul, MINA – Ribuan orang yang terkena dampak gempa bumi mematikan di Afghanistan timur membutuhkan air bersih dan makanan, serta berisiko terkena penyakit, kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan Afghanistan, Ahad (26/6).
Sedikitnya 1.150 orang tewas, 2.000 luka-luka dan 10.000 rumah hancur dalam gempa hari Rabu (23/6), setelah itu Kantor Kemanusiaan PBB (OCHA) memperingatkan bahwa wabah kolera setelahnya menjadi perhatian khusus dan serius, The New Arab melaporkan.
“Orang-orang sangat membutuhkan makanan dan air bersih,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan Sharafat Zaman.
Ia menambahkan, para pejabat telah mengelola obat-obatan untuk saat ini, tetapi menangani mereka yang kehilangan rumah akan menjadi tantangan.
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
“Kami meminta masyarakat internasional, organisasi kemanusiaan agar membantu kami untuk makanan dan obat-obatan, yang selamat mungkin terkena penyakit karena mereka tidak memiliki rumah dan tempat tinggal yang layak untuk hidup,” katanya.
Bencana tersebut merupakan ujian besar bagi penguasa Taliban Afghanistan, yang telah dijauhi oleh banyak pemerintah asing karena kekhawatiran tentang hak asasi manusia sejak mereka menguasai negara itu tahun lalu.
Membantu ribuan warga Afghanistan juga menjadi tantangan bagi negara-negara yang telah memberlakukan sanksi terhadap badan-badan pemerintah Afghanistan dan banknya, memotong bantuan langsung, yang mengarah kepada krisis kemanusiaan, bahkan sebelum gempa. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Puan Maharani Ajak Parlemen Asia Tolak Relokasi Penduduk Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)