Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEJABAT PENGADILAN ARKANSAS MUNDUR DARIPADA AKUI PERKAWINAN SEJENIS

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 30 Juni 2015 - 22:04 WIB

Selasa, 30 Juni 2015 - 22:04 WIB

591 Views

Dana Gufffey (Advocate)

Dana Gufffey (Advocate)

Arkansas, 13 Ramadhan 1436/30 Juni 2015 (MINA) –  Pejabat Pengadilan di negara Bagian Arkansas, Amerika Serikat, Dana Guffey, lebih memilih mundur dari pekerjaannya daripada harus terlibat dalam pekerjaan mengeluarkan surat nikah untuk pasangan sejenis.

Media Adcocate pada Senin (29/6) menyebutkan, Dana Guffey mengundurkan diri efektif terhitung mulai hari ini Selasa (30/6) dengan alasan bertentangan dengan keyakinan moralnya.

Guffey bertemu dengan Hakim Jerry Holmes dan memberitahu bahwa ia mengundurkan diri karena dia memiliki keberatan moral untuk memberikan lisensi pernikahan sejenis.

“Ini jelas merupakan suatu keyakinan moral bagi saya,” katanya.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Menurutunya, ia memang tidak mengumumkan ke media sosial karena ia tidak ingin dilihat sebagai penuh kebencian.

“Saya tahu keputusan ini memang tidak mudah. Itu bukan keputusan yang mudah, dan saya tidak membenci siapa pun,” ujarnya.

Hakim Holmes dikabarkan mengadakan pertemuan darurat di kantornya mendiskusikan secara terbatas pengunduran diri tersebut.

Dana Guffey telah memegang posisi penting sebagai pejabat pengadilan di negara bagian tersebut selama 24 tahun.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Sebelumnya, Jaksa Agung Arkansas, Leslie Rutledge pada Jumat (26/6) mengarahkan kantor-kantor pemerintah di negara bagian untuk memenuhi keputusan Mahkamah Agung AS yang melegalkan perkawinan sejenis.

Gubernur Asa Hutchinson pada Senin (29/6) juga menegaskan agar pegawai di daerahnya untuk mengikuti hukum. (T/P4/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina