
Thailand
Jenderal Somyot Punpanmuang (paling kanan). (Foto: Reuters)" width="300" height="205" /> Kepala Polisi Thailand Jenderal Somyot Punpanmuang (paling kanan). (Foto: Reuters)Bangkok, 15 Rajab 1436/4 Mei 2015 (MINA) – Kepala Polisi Thailand Jenderal Somyot Punpanmuang mengatakan, tiga pejabat Thailand ditangkap di distrik Sadao, Provinsi Songkhla, Senin (4/5), karena dicurigai terlibat dalam perdagangan Muslim Rohingya di Thailand Selatan.
Penangkapan tersebut adalah penangkapan pertama dari langkah-langkah penyelidikan yang dijanjikan oleh junta yang berkuasa, menyusul ditemukannya kuburan massal yang mengubur 26 mayat etnis Rohingya dan Bangladesh, dekat sebuah kamp perdagangan manusia di provinsi Songkhla, Jumat (1/5).
Di antara mayat-mayat yang sudah membusuk, tiga di antaranya adalah wanita, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
The Bangkok Post melaporkan Senin, Punpanmuang telah mengumumkan di badara Bangkok tentang penangkapan itu sebelum naik pesawat menuju Songkhla.
Baca Juga: Myanmar Heningkan Cipta Satu Menit, Kenang 2.000 Korban Jiwa Gempa
“Seorang anggota dewan distrik Sadao di provinsi Songkhla telah ditangkap,” kata Punpanmuang.
Dua Wakil Kepala Desa juga dilaporkan telah ditahan.
Pemerintah Thailand berada di bawah tekanan dunia internasional terkait kasus penyelundupan manusia.
Juru bicara wakil pemerintah Kolonel Sansern Kaewkamnerd mengatakan pada Ahad, Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha telah menyatakan, siapa pun yang terbukti terlibat dalam perdagangan manusia akan dihukum.
Baca Juga: Aliansi Oposisi Myanmar Umumkan Gencatan Senjata, Fokus Bantu Korban Gempa
“Jika mereka pejabat negara, mereka akan mendapatkan hukuman berat, baik pidana dan disiplin,” kata Kaewkamnerd.
Kepala Militer Jenderal Udomdej Sitabutr sekarang berada di Songkhla untuk mengawasi penyelidikan kamp pedagang manusia yang ditemukan di hutan, 300 meter dekat perbatasan Malaysia.
Seorang sumber mengatakan kepada Anadolu Agency mengatakan, seorang penyelundup besar yang dijuluki “Anwar dari Songkhla” diduga kuat beretnis Rohingya.
Sumber tidak ingin disebutkan namanya, karena ia tidak berhak berbicara kepada media. (T/P001/R05)
Baca Juga: [POPULER MINA] Gempa Dahsyat Myanmar dan Penetapan Idul Fitri
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://aa.com.tr/en/news/504107–thai-officials-arrested-in-rohingya-mass-grave-probe