Gaza, MINA – Faksi-faksi pejuang Palestina mengatakan, warga Gaza tidak akan meninggalkan rumah-rumah mereka meski ancaman relokasi paksa terus digaungkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pasukan Nasional Palestina dan Pasukan Islam di Gaza secara bersama merilis sebuah pesan yang menantang dalam menanggapi rencana pemindahan paksa Donald Trump dan Israel. Mereka menyebut rencana pemindahan dari Jalur Gaza tidak akan berhenti pada pemindahan warga Palestina di Tepi Barat.
”Kami menegaskan bahwa rakyat kami, yang telah berkorban selama beberapa dekade, tidak akan meninggalkan tanah air mereka dan akan tetap berakar di tanah mereka,” demikian pesan pejuang Palestina yang dirilis Aljazeera, Rabu (12/2).
Pernyataan Trump, menurut pejuang di Gaza adalah deklarasi perang yang bertujuan mencabut rakyat Palestina Jalur Gaza. Para pejuang menyerukan kepada KTT Arab yang akan datang untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk menghadapi rencana pemindahan kriminal tersebut.
Baca Juga: Pejabat UNI Eropa: Kami Tegas Menolak Segala Upaya Perubahan Demografi di Gaza
Keteguhan hati rakyat kami membutuhkan dukungan, dan negara-negara Arab dan Islam harus memikul tanggung jawab mereka. Apa yang gagal dicapai oleh musuh melalui pembunuhan dan genosida, tidak akan berhasil dicapai melalui politik dan godaan.
Rencana pemindahan merupakan pembersihan etnis dan para pejuang tetap akan menentangnya dengan sekuat tenaga. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Tidak ada kemajuan dalam Perundingan dengan Israel di Qatar