Gaza, MINA – Kelompok pejuang Palestina, Hamas memanfaatkan sisa-sisa bom Israel yang gagal meledak di Gaza. Sekitar 3000 bom tersebut dirakit ulang oleh para pejuang untuk melakukan serangan balik ke Zionis Israel.
Laporan itu diungkapkan Radio Tentara Israel pada Senin (24/6) dan mengatakan bahwa tentara Zionis mengetahui hal tersebut.
Laporan itu mengutip pejabat keamanan Israel yang tak disebutkan namanya. Sumber mengatakan, Hamas tak kesulitan untuk mendapatkan bahan peledak di Gaza karena sisa-sisa bom Zionis itu tersedia dalam jumlah besar.
“Hamas sedang mencoba menggunakan sisa-sisa bom Angkatan Udara Israel yang diluncurkan dan gagal meledak, sebagai sumber bahan peledak untuk membuat senjata baru,” lanjutnya.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Pejabat itu mengatakan, militer Zionis Israel menilai bahwa Hamas bisa memanfaat jeda dalam gencatan senjata untuk memproduksi senjata.
Pejabat senior militer Israel yang menangani masalah ini, memperkirakan dari sekitar 50.000 bom yang dijatuhkan Angkatan Udara Israel di Gaza sejak awal perang, hanya sekitar 5 persen yang meledak.
Menurut pakar senjata dan intelijen Israel dan Barat, laporan intelijen pada Januari 2024 lalu menunjukkan sejauh mana Hamas mampu membuat banyak roket dan persenjataan anti-tank.
Perbendaharaan militer Hamas itu diproduksi menggunakan ribuan amunisi Israel yang gagal meledak di Jalur Gaza.
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi
Hamas juga mempersenjatai pejuangnya dengan senjata yang dicuri dari pangkalan militer Israel.
Laporan tersebut berdasarkan informasi intelijen yang diperoleh selama pertempuran berbulan-bulan sejak 7 Oktober 2023.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sayangkan Terbunuhnya Pejuang Perlawanan di Tepi Barat, Serukan Faksi Palestina Bersatu