Tepi Barat, MINA – Para pejuang perlawanan Palestina di Tepi Barat melakukan 26 aksi perlawanan selama 24 jam terakhir.
Menurut sumber Palestina, aksi yang paling menonjol adalah pelemparan batu dan bom molotov ke kendaraan pemukim pendatang Yahudi, dan pelemparan alat peledak ke pasukan pendudukan Zionis Israel, Palinfo melaporkan, Selasa (15/11).
Para pemuda perlawanan Palestina melempar bom molotov dan batu ke kendaraan para pemukim Yahudi, dan menghancurkannya di kota Azzun dan al-Funduq di Qalqilya.
Mereka menyerang pasukan pendudukan Zionis Israel dengan bom Molotov dan alat peledak di dekat kota Beit Amr di Hebron, menambahkan batu ke kendaraan pemukim pendatang Yahudi, dan menghancurkan kendaraan Israel di jalan “Gush Etzion”.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Para pemuda perlawanan juga melemparkan bahan peledak ke pasukan pendudukan Zionis Israel selama konfrontasi yang meletus di desa Nabi Saleh di Ramallah, dan menghancurkan kendaraan pemukim pendatang Yahudi di dekat kota Zubaidat di Jericho.
Bentrokan pecah di 10 titik konfrontasi, di wilayah Ramallah, Qalqilya, Jericho dan Hebron, di mana para pemuda melempari pasukan pendudukan Zionis Israel dengan batu.
Di wilayah Tepi Barat dan Al-Quds terjadi eskalasi luar biasa dalam aktivitas perlawanan selama Oktober lalu. Terjadi aksi perlawanan tahun 1999 selama Oktober lalu, yang mengakibatkan kematian dua tentara dan seorang pemukim Yahudi, serta melukai 81 orang lainnya. (T/R7/P1)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem